MPNews | KAB. BANDUNG – DPRD Kabupaten Bandung menerima kunjungan atau audiensi sejumlah guru honorer dan penjaga sekolah dari berbagai sekolah di Kabupaten Bandung.
Mereka menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada wakil rakyat untuk memperjuangkan nasibnya menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) atau PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Para guru honorer dan penjaga sekolah itu langsung diterima Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar dan Anggota Komisi D lainnya, H. Dudi Mustopa di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (5/6/2025).
“Para guru honorer dan penjaga sekolah itu sengaja datang ke Gedung DPRD Kabupaten Bandung untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka berharap bisa menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara), setelah cukup lama mengabdi di dunia pendidikan atau lingkungan sekolah,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKB, H. Dudi Mustopa usai menerima audiensi para guru honorer dan penjaga sekolah tersebut.
Dudi mengatakan para guru honorer itu sudah mengabdikan dirinya menjadi pengajar atau pendidik di masing-masing sekolah sudah cukup lama.
“Jadi sangat wajar mereka menyampaikan harapannya kepada Anggota DPRD Kabupaten Bandung untuk memperjuangkan keinginannya bisa diangkat menjadi PPPK atau PNS,” katanya.
Dudi mengatakan apa yang menjadi aspirasi dan harapan mereka itu akan disampaikan ke pemerintahan eksekutif. Sebab, pengangkatan guru honorer dan penjaga sekolah menjadi PPPK atau PNS ada pada kewenangan pemerintah eksekutif.
“Kita berharap pemerintah bisa memfasilitasi apa yang menjadi harapan para guru honorer dan penjaga itu. Jadi ASN itu salah satu tujuan bagi para guru honorer untuk meningkatkan sosial ekonomi mereka,” katanya.
Ia mengatakan, jika mereka jadi ASN ada kepastian dalam karirnya disaat melaksanakan kegiataan belajar mengajar di sekolah masing-masing.
“Selama ini, nasib para guru honorer dan penjaga sekolah itu belum jelas, sebelum mereka diangkat jadi ASN. Yang jelas kami dari DPRD Kabupaten Bandung siap memperjuangkan aspirasi para guru honorer tersebut,” katanya.** (DA)