KAB. BANDUNG | MPNews – Di tengah riuhnya perbincangan di media sosial tentang menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah dapur di Cipanas memilih untuk membuka diri. Dapur Margamukti 3, yang setiap hari menyiapkan ribuan porsi makanan untuk balita, tak ingin tinggal diam melihat kekhawatiran yang muncul di kalangan masyarakat.
Klarifikasi dari Hati ke Hati: Davit R. dan Kang Ruly Berbagi Cerita
Di sebuah pagi yang sibuk, Davit R. (Kepala SPPG MBG Dapur Margamukti 3 Cipanas), dengan didampingi Kang Ruly (Staf Kepala Dapur), menyempatkan diri untuk berbicara. Bukan hanya menyampaikan klarifikasi, tapi juga berbagi cerita tentang bagaimana mereka dan tim bekerja dengan sepenuh hati.
“Kami sangat menghargai perhatian dari masyarakat. Kritik tentang variasi menu, misalnya, itu menjadi masukan yang sangat berharga bagi kami,” ujar Davit dengan nada tulus. Kang Ruly menambahkan, “Kami memang menghadapi tantangan dalam hal suplai bahan baku, tapi kami terus berusaha mencari solusi terbaik.”
Dr. Uus Rustiman: Komitmen untuk Anak-Anak Pangalengan
Dari balik layar, Dr. Uus Rustiman, yang turut bertanggung jawab dalam program MBG, menyampaikan pesan melalui WhatsApp. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak Pangalengan. Kritik yang membangun akan selalu kami terima dengan tangan terbuka,” tulisnya.
Dr. Uus juga menjelaskan bahwa proses Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) terus berjalan, dan keamanan pangan menjadi prioritas utama. “Kami sedang menunggu hasil uji laboratorium, tapi kami pastikan standar kebersihan dan kualitas tetap kami jaga,” tegasnya.
Lebih dari Sekadar Angka: Kisah di Balik Dapur
Mungkin banyak yang tidak tahu, di balik satu video viral, ada sebuah operasi besar yang melibatkan puluhan orang. Setiap hari, Dapur Margamukti 3 menyiapkan 2.000 hingga 2.370 porsi makanan. Ada tim yang bertugas menerima dan menyimpan bahan baku, ada tim yang memasak, ada juga tim yang memastikan makanan dikemas dengan baik dan didistribusikan tepat waktu.
“Kami bekerja dari pagi buta, demi memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi,” tutur salah seorang staf dapur dengan semangat.
Menu yang Jadi Sorotan: Kubis, Telur, dan Tempe dalam Perspektif Gizi
Salah satu menu yang sempat menjadi perbincangan adalah kombinasi kubis, telur kocok, dan tempe bacem. Menanggapi hal ini, ahli gizi menjelaskan bahwa menu tersebut sebenarnya memiliki kandungan gizi yang lengkap dan seimbang.

“Tempe, telur, dan kubis adalah sumber protein, serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Berikut adalah rincian perkiraan nilai gizi per 100 gram: Komponen Gizi Tempe Mentah Telur Ayam Utuh Kubis Mentah
Energi ~200 kkal ~143 kkal ~25 kkal
Protein ~20 g ~13 g ~1.3 g
Lemak ~9 g ~10 g ~0.1 g
Karbohidrat ~9 g ~1 g ~6 g
Serat ~8 g 0 g ~2.5 g
Introspeksi dan Perbaikan: Semangat untuk Terus Maju
Davit R. menegaskan bahwa timnya tidak akan berhenti berbenah. “Kami akan terus melakukan evaluasi, menambah pemasok, memperbaiki komunikasi dengan masyarakat, serta meningkatkan standar sanitasi dan kualitas air,” ujarnya dengan optimis.
MBG: Investasi untuk Generasi Masa Depan
Di akhir perbincangan, Davit R., Kang Ruly, dan Dr. Uus Rustiman menyampaikan pesan yang sama: program MBG bukan hanya tentang memberikan makanan, tapi juga tentang investasi untuk generasi masa depan.
“Kami bekerja untuk senyum anak-anak. Itu saja yang menjadi motivasi kami,” pungkas Davit dengan mata berbinar.
Dengan klarifikasi ini, Dapur Margamukti 3 Cipanas berharap masyarakat dapat melihat bahwa di balik setiap porsi makanan, ada upaya besar, kerja keras, dan komitmen yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak Pangalengan.*
Liputan khusus tim investigasi Wanhendy
www.mitrapolisinews.com

