KAB. BANDUNG | MPNews – Suasana hangat tampak menyelimuti Aula Kecamatan Pangalengan, Kamis (30/10/2025) pagi. Puluhan kader PKK dari berbagai desa di Kecamatan Pangalengan berkumpul dalam Rapat Koordinasi Keluarga Tanggap Bencana Alam, sebuah langkah bersama untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan keluarga menghadapi ancaman bencana.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pangalengan, Andri Prawira, yang hadir mewakili Camat Pangalengan, Vena Andriawan, S.STP., M.Si. Dalam sambutannya, Andri menekankan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya urusan pemerintah, tetapi dimulai dari lingkungan terkecil — keluarga.
“Keluarga adalah benteng pertama. Bila setiap rumah tangga memahami langkah-langkah tanggap bencana, maka dampak yang timbul bisa ditekan seminimal mungkin,” ujar Andri dengan penuh semangat.
Turut hadir pula Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Deden Hidayat, S.IP, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah desa dan masyarakat. Ia mengapresiasi peran kader PKK yang selama ini aktif menyosialisasikan berbagai program kemasyarakatan, termasuk edukasi kebencanaan.

Dari unsur TP-PKK Kecamatan Pangalengan, hadir Tati Rohaeti, Sekretaris TP-PKK, yang turut memberikan motivasi kepada para kader. Menurutnya, perempuan memiliki peran besar dalam membangun ketangguhan keluarga menghadapi situasi darurat.
“Ibu-ibu PKK adalah ujung tombak di lapangan. Lewat edukasi sederhana di rumah tangga, kita bisa menanamkan kesadaran siaga bencana sejak dini,” ungkap Tati.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan kader PKK dari seluruh desa, di antaranya Margamukti, Sukaluyu, Banjarsari, Margaluyu, Pulosari, dan Pangalengan. Dalam suasana akrab, para peserta saling berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka menghadapi bencana di wilayahnya masing-masing — mulai dari kesiapan logistik, pelatihan evakuasi, hingga pemetaan wilayah rawan.
Rapat berjalan penuh semangat dan rasa kekeluargaan. Diskusi berlangsung cair, diselingi tawa ringan dari para peserta yang saling mengenal satu sama lain. Namun di balik keakraban itu, terselip komitmen kuat: menjadikan keluarga di Pangalengan lebih tangguh dan siap menghadapi bencana apa pun.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan semakin tumbuh di tengah masyarakat. Karena seperti pesan yang tersirat dalam rapat tersebut, “Ketangguhan sebuah wilayah bermula dari ketangguhan keluarga.”.*
Reporter: Wanhendy
Editor: Redaksi Mitrapolisinews
Sumber: Dokumentasi Kecamatan Pangalengan

