BANDUNG | MPNews – Wakil Presiden Swiss sekaligus Anggota Dewan Federal Swiss, Guy Parmelin, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 30 September – 3 Oktober 2025. Agenda ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kerja sama perdagangan, pendidikan, kesehatan, serta inovasi teknologi antara kedua negara.
Untuk memastikan kelancaran rangkaian kunjungan, aparat keamanan dan pemerintah daerah menggelar rapat koordinasi pengamanan, melibatkan unsur TNI–POLRI, Forcopimcam, Kodam, Kodim, Koramil, Polresta Bandung, Polsek Pangalengan ,Satpol-PP, Dishub, & Forcipimda instansi terkait.
Dalam pernyataan resminya, Parmelin menegaskan komitmen Swiss membangun kemitraan erat dengan Indonesia sejalan dengan visi pembangunan nasional Asta Cita. Adapun fokus utama yang disoroti meliputi:
Pendidikan & Inovasi: Dukungan modernisasi kurikulum politeknik dan penguatan transfer pengetahuan.
Perdagangan: Implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA (2021) yang telah menghapus sebagian besar tarif.
Energi & Lingkungan: Pengembangan teknologi terbarukan, efisiensi energi, dan infrastruktur hijau.
Kesehatan & Bioteknologi: Penawaran solusi inovatif oleh perusahaan farmasi dan bioteknologi Swiss untuk memperkuat layanan kesehatan di Indonesia.
Selain agenda di Jakarta, Parmelin berkunjung ke Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. KPBS yang berdiri sejak 1969 kini menjadi ikon industri susu nasional.
Koperasi ini berperan aktif mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyediakan susu segar berkualitas, mengembangkan sistem digital manajemen koperasi, hingga mengoperasikan fasilitas kesehatan seperti RSU KPBS.
Parmelin menilai, keberhasilan KPBS adalah bukti bahwa koperasi lokal bisa maju dengan dukungan inovasi. Hal ini juga membuka peluang kolaborasi teknologi Swiss di bidang pangan dan peternakan.
Tahun 2026 mendatang, Indonesia dan Swiss akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Momentum ini diharapkan menjadi pintu pembuka untuk memperdalam kepercayaan, investasi bersama, dan kolaborasi di sektor energi terbarukan, pendidikan vokasi, serta layanan kesehatan.
“Saya terkesan dengan kontribusi sekitar 150 perusahaan Swiss yang aktif di Indonesia. Mereka bukan hanya membawa inovasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendukung tanggung jawab sosial perusahaan. Kunjungan ini adalah awal dari babak baru kemitraan yang lebih kuat,” ujar Parmelin.*(wanhendy)