KAB. BANDUNG | MPNews – Beredar kabar meresahkan yang menyebutkan sejumlah warga Kecamatan Pangalengan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Isu tersebut bahkan dikaitkan dengan adanya korban yang sempat dilarikan ke RSUD Welas Asih, Baleendah.
Namun setelah dilakukan pengecekan lapangan, Tim media lokal bersama Forcopimcam—yang terdiri dari Kapolsek Pangalengan Kompol Edi Pramana, A.Md, S.H, S.M, M.H, Danramil 2410 Pangalengan Kapten ARM Tedy Sopian, serta tim media
www.mitrapolisinews.com memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
Dalam sepekan terakhir, awak media bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan monitoring intensif di lapangan. Mereka menegaskan bahwa isu keracunan MBG disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja ingin menimbulkan keresahan.
“Penyebaran informasi hoaks menimbulkan keresahan di masyarakat,” tegas Kapolsek Pangalengan, Kompol Edi Pramana, Jumat (26/9/2025).
Kapolsek bersama Danramil mengimbau masyarakat agar tidak mudah termakan isu menyesatkan, serta menggunakan media sosial secara positif dan edukatif.
“Hoaks sudah menyebar dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Jangan saling memecah belah,” lanjutnya.
Selain itu, gerakan anti-hoaks ini disebut sebagai gerakan moral untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya penyebaran informasi palsu, baik dari sisi hukum, agama, kesusilaan, maupun etika. Kapolsek menambahkan, relawan dari berbagai daerah juga akan digerakkan sebagai duta anti-hoaks.
Senada, Danramil 2410 Pangalengan, Kapten ARM Tedy Sopian, berpesan agar Babinsa di wilayahnya mengajak seluruh elemen masyarakat menjadi pelopor penyebaran informasi positif sekaligus melawan berita palsu di dunia maya.
Klarifikasi RSUD Welas Asih
Untuk memastikan kebenaran kabar, Tim www.mitrapolisinews.com juga mendatangi RSUD Welas Asih, Baleendah. Dari hasil pemantauan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak ada pasien yang masuk dengan keluhan keracunan terkait MBG.
Zidney Fahmidyan, Analis Hukum Ahli Pertama sekaligus Humas RSUD Welas Asih, mengonfirmasi:
“Sejauh ini, berdasarkan data kami di IGD, belum ada pasien yang terkonfirmasi terkait keracunan MBG,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihak rumah sakit telah memeriksa data pasien beberapa hari terakhir dan tidak menemukan laporan serupa. RSUD Welas Asih juga memastikan setiap pasien dengan gejala keracunan akan segera ditangani sesuai prosedur.*(wanhendy)