MPNews | KAB. BANDUNG – Lebih dari sekadar program kebersihan rutin, “Jum’Sih” (Jumat Bersih) di Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan manifestasi nyata dari filosofi kepemimpinan Kepala Desa Haji Odang Kusnadi. Desa yang beliau pimpin dengan semboyan “SAUYUNAN” ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya soal kesehatan fisik, melainkan cerminan iman dan semangat gotong royong yang kuat, selaras dengan semangat Jabar Istimewa dan Kabupaten Bandung yang Lebih “Bedas”, Kecamatan pangalengan yang MANTAP, dan Margamukti Sauyunan.
“Kebersihan sebagian dari iman,” tegas Haji Odang dalam wawancara baru-baru ini. Bagi beliau, ini bukan sekadar semboyan, tetapi pedoman hidup yang diwujudkan melalui “Jumsih”. Dengan partisipasi aktif warganya, program ini membersihkan tidak hanya sampah fisik, tetapi juga menumbuhkan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi. Haji Odang menambahkan, “Di Desa Margamukti yang Bersatu ini, kita wujudkan semangat Jabar Istimewa dan Kabupaten Bandung yang Bedas melalui tindakan nyata, dimulai dari kebersihan lingkungan.”.
Program “Jumsih” menunjukkan komitmen Haji Odang untuk membangun Desa Margamukti menjadi Desa yang bersih, sehat, dan beriman. Kegiatan Jumsih routine ini diikuti oleh seluruh perangkat Desa, BPD, LPMD, Linmas, PKK, Kader dan juga anggota Limmas.
Lebih dari sekadar kerja bakti, “Jumsih” di Desa Margamukti menjadi ajang kebersamaan. Setelah kegiatan bersih-bersih, Haji Odang Kusnadi mengajak warga dan perangkat desa untuk makan liwet bersama, sebagai bentuk syukur dan kebersamaan. Hal ini menunjukkan bagaimana program tersebut berhasil menyatukan warga dalam semangat gotong royong dan membangun rasa kepemilikan terhadap lingkungan sekitar.
Kepemimpinan Haji Odang Kusnadi menjadi inspirasi. “Jum’Sih” membuktikan bahwa tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya berada di pundak pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga. Program ini berhasil membersihkan lingkungan fisik dan, yang lebih penting, membersihkan hati dan jiwa masyarakat Desa Margamukti yang Bersatu. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah program sederhana dapat memperteguh nilai-nilai agama, menguatkan rasa kebersamaan, dan membangun desa yang lebih baik di tengah semangat Jabar Istimewa dan Kabupaten Bandung yang Bedas.*Wanhendy