KOTA CIMAHI Ι MPNews-Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko mengatakan bahwa, dampak negatif dari aktivitas TPST Sentiong hingga mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa harus mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.Wahyu menambahkan, penanganan sampah menjadi salah satu hal yang tak kalah penting untuk diselesaikan di Kota Cimahi.
Kalau ada dampak aktivitas belajar mengajar baiknya pengolahan TPST Sentiong sementara disesuaikan dulu,” tutur Wahyu, Kamis (7/11/2024).
lebih lanjut wahyu mengatakan Aktivitas belajar mengajar di SD Negeri Pambudi Dharma Cimahi terganggu operasional mesin pengolahan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sentiong.
Selain bau busuk yang kerap tercium menyengat, aktivitas TPST Sentiong juga menimbulkan getaran yang terasa hingga ke ruang-ruang sekolah.
Kalau ada dampak aktivitas belajar mengajar baiknya pengolahan TPST Sentiong sementara disesuaikan dulu,” tutur Wahyu, Kamis (7/11/2024).
Wahyu mengungkapkan, adanya keluhan yang dilontarkan oleh siswa maupun orang tua siswa akibat aktivitas TPST Sentiong Cimahi harus direspon dengan cepat.
Wahyu pun mendesak dinas terkait untuk mengambil langkah strategis agar kenyamanan aktivitas belajar mengajar di SD Pambudi Dharma dapat terjamin.
Dalam jangka pendek, Wahyu pun mendorong adanya kompensasi yang harus didapat oleh siswa maupun guru untuk menunjang kelancaran aktivitas belajar mengajar.
“Itu bisa dilakukan oleh dinas terkait manapun memberikan kompensasi memberikan makanan minum sehat untuk antisipasi dampak dari kesehatan anak-anak sekolah,” ujarnya.
Wahyu mendorong Pemkot Cimahi melakukan kajian secara komprehensif terhadap opsi relokasi SD Negeri Pambudi Dharma Cimahi.
Tak hanya opsi titik relokasi, dampak-dampak sosial juga harus dikaji secara serius sebelum akhirnya memutuskan untuk merelokasi SD Negeri Pambudi Dharma Cimahi.
“Semua harus dikaji betul apakah yang harus direlokasi sekolahnya atau ada tempat pengolahan sampah selain Sentiong. Kalau itu (relokasi) tidak ada keberatan dari orang tua atau warga itu tidak masalah,” ujarnya.
Jika benar direalisasikan, opsi relokasi harus diputuskan dan dilakukan pembangunan sekolah baru dengan cepat.
“Kalau ada rencana relokasi ya secepatnya, harus cepat dilakukan,” tegasnya.
Dengan isu TPA Sarimukti yang overload hingga berdampak pada pengurangan ritase pembuangan, Kota Cimahi harus memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan persoalan sampah.
“Sampah di Kota Cimahi cukup luar biasa, produksi sekian ratus ton setiap hari, jatah ritase untuk pembuangan ke Sarimukti sudah dikurangi sehingga mau tidak mau permasalahan sampah ini harus selesai di kita sendiri,” ujarnya.
Hadirnya TPST Sentiong menjadi salah satu upaya Pemkot Cimahi untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti.
(arm/uly)*