JAKARTA | MPNews – Dalam langkah tegas yang menggambarkan komitmen kuat pemerintah terhadap pemberantasan narkoba, Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, memimpin langsung pemusnahan 2,1 ton dari total 214,84 ton narkotika hasil pengungkapan Polri selama satu tahun terakhir. Kegiatan monumental ini berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Rabu (29/10).
Acara ini menjadi simbol nyata dari pelaksanaan Asta Cita Presiden, khususnya poin ke-7 yang menegaskan pentingnya reformasi hukum dan pemberantasan korupsi serta narkoba. Dengan langkah ini, pemerintah menegaskan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya slogan, tetapi tindakan nyata demi menyelamatkan generasi bangsa.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa selama periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025, Polri telah mengungkap 49.306 kasus narkotika dengan 65.572 tersangka. Dari hasil pengungkapan tersebut, disita berbagai jenis narkoba seperti ganja, sabu, ekstasi, tembakau gorila, kokain, heroin, hingga etomidate.
“Dari total barang bukti yang berhasil disita, sebanyak 212,7 ton telah dimusnahkan sesuai ketentuan UU No. 35 Tahun 2009 dan Perkap No. 8 Tahun 2014 tentang tata cara pemusnahan barang bukti narkotika. Proses ini dilakukan di bawah pengawasan ketat dari kejaksaan, penyidik, dan tokoh masyarakat, agar berjalan transparan dan akuntabel,” ungkap Kapolri.
Tak hanya fokus pada penindakan, Polri juga menempuh langkah humanis melalui pendekatan sosial. Sebanyak 228 kampung narkoba berhasil diidentifikasi, dan 118 di antaranya telah ditransformasi menjadi Kampung Bebas Narkoba. Program ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan menuju “Indonesia Emas 2045” yang sehat, produktif, dan bebas dari jerat narkotika.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar penegakan hukum, melainkan perjuangan moral untuk melindungi masa depan generasi muda. “Kita tidak boleh kalah dari narkoba. Ini adalah ancaman nyata terhadap bangsa. Setiap butir narkoba yang dimusnahkan berarti satu langkah lebih dekat menuju Indonesia yang kuat dan bermartabat,” ujarnya tegas.
Langkah besar ini menjadi cermin sinergi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat dalam melawan kejahatan yang merusak sendi kehidupan bangsa.*
Reporter: Wanhendy
Redaksi: www.mitrapolisinews.com
Sumber: Rilis Divisi Humas Polri
Foto: Divisi Humas Polri

