KAB. BANDUNG | MPNews – Tragedi longsor yang mengguncang Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, masih menyisakan duka mendalam. Memasuki hari kedua dan ketiga pasca kejadian, upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan oleh tim gabungan, sementara tiga warga masih dinyatakan hilang dan satu korban selamat menjalani perawatan intensif di RS Nambo.
Musibah pada Jumat sore, 5 Desember 2025, ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
TNI–Polri Bergerak Cepat di Hari Kedua Pencarian
Pada hari kedua pasca longsor, Kepolisian Resor Bandung bersama unsur TNI, BPBD, Basarnas, dan para relawan bergerak cepat melakukan evakuasi dan pencarian korban.
Kapolsek Pameungpeuk, AKP Asep Dedi, menjelaskan bahwa sekitar 100 Kepala Keluarga harus segera dievakuasi ke tempat aman karena potensi longsor susulan masih tinggi.
Ia menegaskan, “Setelah mendapat laporan, kami bersama unsur terkait langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi sekitar 100 KK karena khawatir adanya longsor susulan, serta membawa korban yang berhasil dievakuasi ke rumah sakit.”.
AKP Asep Dedi menambahkan bahwa longsor terjadi di lereng Gunung Sinapeul dengan ketinggian sekitar 80 meter, dan kondisi tanah yang masih labil membuat pencarian harus dilakukan ekstra hati-hati.
Mobilisasi personel gabungan dilakukan sejak pagi hingga malam hari dengan metode manual menggunakan sekop, cangkul, tali, dan stik probe. TNI turut menurunkan anggota untuk memperkuat pencarian, terutama pada titik-titik retakan baru yang muncul setelah hujan kembali turun.
Curah Hujan Ekstrem Memicu Ambrolnya Lereng
Hujan deras selama berjam-jam membuat lereng Gunung Sinapeul jenuh air. Retakan kecil yang sebelumnya tampak di permukaan tanah melebar dan akhirnya memicu aliran longsor besar yang menghantam empat rumah warga di Kampung Condong.
BPBD Kabupaten Bandung mencatat bahwa intensitas hujan saat itu masuk kategori tinggi–ekstrem, salah satu konsekuensi dari perubahan pola cuaca dan iklim beberapa tahun terakhir.
Seorang anggota SAR mengungkapkan kondisi lapangan, “Tebing sudah retak sejak pagi, tapi hujan sore itu membuat semuanya amblas dalam hitungan detik.”
Korban Jiwa: Tiga Hilang, Satu Selamat Luka Berat
Empat warga terdampak langsung oleh longsor tersebut yaitu Aisyah (70) – masih dalam pencarian, Citra (19) – masih dalam pencarian, Alfa (15) – masih dalam pencarian dan Ramdan (15) – selamat, luka berat di bagian kepala.
Korban selamat langsung dilarikan ke RS Nambo oleh tim gabungan TNI–Polri untuk mendapatkan tindakan darurat.
Pencarian Terkendala Tanah Bergerak dan Potensi Longsor Susulan
Petugas gabungan di lapangan terus berjibaku melakukan pencarian manual. Penggunaan alat berat belum memungkinkan karena, Tanah masih bergerak aktif, Lereng rawan longsor susulan, Cuaca diperkirakan kembali hujan
Tim gabungan menutup area tertentu untuk menghindari jatuhnya korban tambahan, sementara masyarakat diminta menjauhi radius rawan longsor.
Alih Fungsi Lahan & Minim Vegetasi Jadi Faktor Penyebab Tambahan
Selain curah hujan ekstrem, hilangnya vegetasi pada daerah lereng memperparah kondisi tanah. Banyak pohon yang sebelumnya menjadi penyangga alami telah berganti dengan lahan pertanian, sehingga air hujan tidak lagi terserap secara optimal.
Pakar geologi Bandung Raya menuturkan, “Jika vegetasi hulu tidak diperbaiki, potensi longsor akan terus terjadi meski hujan tidak terlalu ekstrem.”.
Status Tanggap Darurat Resmi Ditetapkan
Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan Status Tanggap Darurat sejak 5–14 Desember 2025. Bantuan logistik, tenaga relawan, dan perlengkapan evakuasi telah dikirimkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tragedi longsor Wargaluyu kembali menjadi pangeling—pengingat bahwa hubungan manusia dengan alam harus kembali harmonis. Bencana ini menunjukkan bahwa ketika alam kehilangan penyangga dan keseimbangannya terganggu, manusia menjadi pihak pertama yang merasakan akibatnya.
“Ketika alam dijaga, alam menjaga kita.”
“Ketika alam terluka, manusialah yang menanggung akibatnya.”
Operasi pencarian masih terus berlangsung. Warga berharap tiga korban yang hilang segera ditemukan.*
Tim Investigasi www.mitrapolisinews.com

