KAB. BANDUNG | MPNews – Di sebuah bangunan sederhana di Kampung Hegarmanah RT 04/20, Desa Sukamanah, berdirilah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bandung Pangalengan Sukamanah 1—tempat di mana harapan diracik setiap hari bersama aroma masakan bergizi. Di lokasi inilah seorang pemimpin muda bernama Akmal Alfarizzi menjadi penggerak perubahan bagi ratusan anak desa.
Akmal Alfarizzi: Pemimpin Muda yang Tumbuh dari Desa, Untuk Desa
Akmal Alfarizzi bukan sekadar kepala SPPG—ia adalah energi yang menghidupkan dapur ini. Terlahir dan dibesarkan di Pangalengan, ia tumbuh melihat banyak anak mengalami kekurangan gizi. Dari pengalaman itu tumbuh tekad untuk menjadi bagian dari perubahan.
“Kalau bukan kita yang peduli pada anak-anak di desa sendiri, siapa lagi?” ujarnya sambil tersenyum.
Akmal Alfarizzi bekerja tanpa sekat dengan relawan. Ia mencuci sayuran, menimbang bahan makanan, memastikan air bersih, hingga ikut memasak dan mengangkat panci besar. Baginya, memimpin berarti berada di garis depan.
Dapur Sederhana yang Selalu Hidup Setiap Pagi
Setiap pagi sebelum relawan datang, Akmal Alfarizzi sudah berada di lokasi. Ia memulai kegiatan dengan kalimat khasnya:
“Bismillah… kita mulai hari ini.”
Dapur kecil itu berdenyut berkat detail yang ia jaga: suhu makanan, kebersihan alat, hingga porsi anak yang harus sesuai kebutuhan masing-masing.
Air Bersih Adalah Harga Mati
Bagi Akmal Alfarizzi, kesehatan anak tidak boleh ditawar.
“Air adalah kunci. PH-nya harus tepat, sumbernya bersih, dan dicek rutin. Ini bukan main-main,” tegasnya.
Ia menggandeng puskesmas untuk pendampingan dan turun langsung memastikan keamanan air setiap hari.
Relawan dan Komunitas: Rumah Keduanya
Relawan menyebut Akmal Alfarizzi sebagai pemimpin yang tak pernah duduk diam.
Ketika bahan kurang, ia mencari.
Ketika peralatan tidak cukup, ia membawa dari rumah.
Ketika motivasi relawan menurun, ia menjadi penyemangat.
“Mereka bukan hanya relawan. Mereka keluarga saya,” ungkapnya.
Akmal Alfarizzi selalu menanamkan semangat bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti memberi yang terbaik.
Makanan Bergizi dengan Sentuhan Cinta Desa
Ia percaya makanan sehat harus disiapkan dengan cinta.
“Anak-anak bisa merasakan apakah makanan dibuat dengan hati atau tidak,” ujarnya.
Ia menggandeng petani lokal agar bahan tetap segar dan sekaligus menggerakkan ekonomi desa.
Dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG), ia juga mengimbau para penerima manfaat untuk rajin mengonsumsi sayuran.
“Gizi bukan hanya dari karbohidrat dan protein. Sayuran itu paling penting dalam program MBG ini,” jelasnya.
SPPG: Rumah Aman bagi Anak, Ladang Pengabdian bagi Relawan
Bagi anak-anak, SPPG adalah ruang aman—tempat mereka mendapatkan kasih sayang, makanan hangat, dan perhatian dari para relawan.
Bagi para orang tua, Akmal Alfarizzi adalah penjaga masa depan anak-anak mereka.
Bagi relawan, ia adalah pemimpin yang menunjukkan keteladanan lewat tindakan.
Jejak Harapan dari Sosok Bernama Akmal Alfarizzi
Di balik setiap hidangan bergizi, tersimpan ketulusan dan peluh dari tangan-tangan yang bekerja dengan hati. SPPG Sukamanah 1 berdiri bukan karena fasilitas mewah, tetapi karena dedikasi seorang pemuda dan relawan yang bersatu menjaga masa depan generasi desa.
SPPG ini bukan sekadar dapur—ini adalah rumah harapan.*
Liputan Khusus Investigasi:
Wanhendy – mitropolisinews.com

