KAB. BANDUNG | MPNews – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Pangalengan selama beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik di Desa Pangalengan, Kamis (30/10/2025) sore.
Salah satu titik terdampak paling parah berada di Kampung Cisurili RW 13. Tebing setinggi beberapa meter longsor dan menghantam rumah-rumah warga di bawahnya. Akibatnya, tiga rumah mengalami kerusakan berat, dua rumah lainnya terancam, dan 20 jiwa terdampak harus mengungsi sementara demi keselamatan.
Longsor juga terjadi di Kampung Langbong RW 14 dan Kampung Warung Awi RW 01, sementara banjir akibat luapan air sungai turut melanda beberapa wilayah lain di desa tersebut.
Pemerintah Desa Bertindak Cepat, Warga Bergerak Gotong Royong
Kepala Desa Pangalengan, Agus Supriatna, menyampaikan bahwa laporan situasi bencana (lapsit mitigasi) telah disusun dan penanganan dilakukan secara cepat dan terpadu.
“Penanganan longsor langsung melibatkan aparatur kecamatan, Polsek, Koramil, pemerintah desa, dan relawan. Untuk longsor di Cisurili, Sabtu besok kita lakukan kerja bakti bersama. Bantuan untuk warga terdampak sudah mulai disalurkan sejak Jumat,” ujarnya kepada www.mediamitrapolisinews.com.
Kebutuhan mendesak saat ini meliputi terpal, karung, dan sekitar 500 karung tanah guna memperkuat penahan tanah darurat. Warga bersama relawan terlihat bergotong royong membersihkan material longsor, mengamankan barang, dan memastikan keluarga terdampak mendapatkan bantuan.
Kerugian Ditaksir Capai Rp150 Juta, Akses Jalan Terganggu
Selain rumah warga, longsor juga berdampak pada akses jalan provinsi di wilayah Pangalengan. Material longsor dan pepohonan bambu menutup sebagian jalan. Pemerintah desa bersama tim gabungan telah menebang bambu serta membersihkan jalur agar transportasi kembali lancar.
Menurut laporan Destana (Desa Tangguh Bencana) Pangalengan, kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai sekitar Rp150 juta.
Laporan kejadian sudah diteruskan kepada BPBD, Dinas PUTR, Disperkimtan, Dinas Sosial, PMI, dan Baznas Kabupaten Bandung melalui Camat Pangalengan, guna mendapatkan bantuan lanjutan dan dukungan penanganan.
Imbauan Kewaspadaan dan Harapan ke Depan
Agus Supriatna menghimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi.
“Kami minta masyarakat tetap siaga, terutama yang tinggal di daerah rawan. Jika terlihat retakan tanah atau pergerakan tebing, segera laporkan. Keselamatan warga adalah yang utama,” tegasnya.
Meski diterpa musibah, semangat kebersamaan, kepedulian, dan gotong royong warga Pangalengan bersama aparat desa dan relawan menjadi kekuatan utama dalam menghadapi situasi ini.*(wanhendy)
Sumber Berita: Pemerintah Desa Pangalengan
Publikasi: www.mediamitrapolisinews.com



