BANDUNG | MPNews – Menyusul serangkaian aksi unjuk rasa yang diwarnai insiden kericuhan di beberapa titik, Polda Jawa Barat mengambil langkah tegas dengan menetapkan status Siaga 1 di seluruh wilayah hukumnya. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap potensi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang memerlukan perhatian serius.
Menurut keterangan resmi dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rachmawan, situasi Kamtibmas di sebagian besar wilayah Jawa Barat saat ini masih terkendali dan relatif kondusif. Namun, pihak kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap pergerakan dan aktivitas kelompok ojek online (ojol) serta mahasiswa, terutama di wilayah Kota Cirebon.
“Kami terus memantau secara cermat pergerakan kelompok-kelompok ini, dengan fokus utama pengawasan saat ini berada di Cirebon. Langkah ini diambil untuk memastikan situasi tetap terkendali dan mencegah potensi eskalasi yang tidak diinginkan,” ujar Kombes Pol Hendra Rachmawan dalam wawancara eksklusif yang dilansir oleh Mpnews.
Penetapan status Siaga 1 ini merupakan tindak lanjut dari arahan yang dikeluarkan oleh Mabes Polri sebagai respons terhadap dinamika situasi nasional. Kapolda Jabar telah mengeluarkan surat telegram yang secara resmi menginstruksikan seluruh jajaran Polres di Jawa Barat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperketat pengamanan di wilayah masing-masing.
“Kami telah menerima perintah langsung dari Mabes Polri untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Kapolda Jabar juga telah menerbitkan surat telegram yang menetapkan seluruh Polres di Jawa Barat dalam status Siaga 1. Ini berarti seluruh personel harus siap siaga penuh untuk merespons setiap perkembangan situasi,” jelasnya, seperti yang dilaporkan oleh Mpnews.
Dengan pemberlakuan status Siaga 1, seluruh personel Polres dan Polda Jabar berada dalam kondisi siaga penuh di markas masing-masing. Mereka siap untuk segera merespons setiap perkembangan situasi yang mungkin terjadi dan mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas yang dapat mengganggu stabilitas wilayah.
Kombes Pol Hendra Rachmawan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online, untuk tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang bersifat provokatif dan dapat merugikan diri sendiri serta mengganggu stabilitas negara.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama rekan-rekan ojol, untuk tidak mudah terprovokasi dan terlibat dalam kegiatan yang dapat membahayakan keamanan dan stabilitas negara. Mari kita jaga bersama kondusivitas Jawa Barat,” tegas Kombes Pol Hendra Rachmawan dalam cuplikan video yang dirilis oleh Mpnews.
Polda Jabar berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Jawa Barat. Situasi di Cirebon menjadi fokus utama pengamanan dan terus dipantau secara intensif oleh aparat keamanan. Langkah-langkah preventif dan represif akan terus ditingkatkan untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Aparat keamanan akan terus berupaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Barat. Kerjasama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diharapkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Sumber: Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rachmawan, melalui cuplikan video yang dilansir oleh Mpnews.
Ditulis oleh: Wanhendy