KAB. BANDUNG | MPNews – Desa Sukaluyu, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, resmi mendeklarasikan perang terhadap stunting. Bukan sekadar slogan, deklarasi ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan pencegahan dan penanggulangan stunting yang diikuti oleh 95 kader Posyandu dari 16 wilayah di desa tersebut.
Pelatihan yang diselenggarakan di Aula Desa Sukaluyu ini diinisiasi oleh Bapak Asep Taryana, Sekretaris Desa Sukaluyu, yang menunjukkan komitmen nyata untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. Media Mitra Polisi News meliput kegiatan ini pada tanggal 18 Juni 2025.
Sambutan Kepala Desa Sukaluyu Haji Koswara, A.Md., Kepala menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada bapak Asep Taryana atas inisiatif penyelenggaraan pelatihan ini. Beliau menekankan bahwa stunting merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa, dan penanganannya membutuhkan kolaborasi dari semua pihak.

“Pelatihan ini bukan hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga transformasi mindset,” ujar Haji Koswara. “Kader Posyandu kita, sebagai ujung tombak di lapangan, perlu dibekali dengan pemahaman dan keterampilan yang memadai untuk mencegah dan menangani stunting sejak dini.”
Edukasi Komprehensif dari Para Ahli
Pelatihan menghadirkan narasumber kompeten Fitri Utari dari Bidang Kesehatan Puskesmas Warnasari dan Siti Mariam, PPJ Kecamatan Pangalengan, yang merupakan petugas Pokja tingkat 4. Mereka memberikan edukasi komprehensif tentang pencegahan dan penanggulangan stunting, dengan fokus pada tiga kelompok utama: ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta (bayi di bawah dua tahun). Materi meliputi gizi seimbang, ASI eksklusif, MPASI bergizi, sanitasi, deteksi dini, pemantauan tumbuh kembang anak, dan intervensi gizi dan kesehatan, Rina karlina, Bidan Desa Sukaluyu,Juga Ibu Dewi Angreni, Ketua TP- PKK Desa Sukaluyu, juga turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Kader Posyandu: Siap Menjadi Agen Perubahan
Para kader Posyandu tampak antusias mengikuti pelatihan yang dikemas secara interaktif dan aplikatif ini. Mereka tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga dibekali dengan keterampilan praktik untuk mendeteksi dini stunting, melakukan pemantauan tumbuh kembang anak, dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Kemampuan mereka dalam memanfaatkan Dana Desa untuk program pencegahan stunting juga ditingkatkan.
Komitmen Jangka Panjang Desa Sukaluyu
Desa Sukaluyu berkomitmen untuk menjadikan pelatihan ini sebagai langkah awal dalam upaya jangka panjang untuk menurunkan angka stunting. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, kader Posyandu, petugas kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Desa Sukaluyu berharap dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam upaya pencegahan stunting, sekaligus menjadi bukti nyata komitmen untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi penerus.*
Liputan Khusus Jurnalis (Mpnews.
(Wanhendy)