KAB. BANDUNG | MPNews – Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102 di Auditorium PP Danul Falah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Anggota Dewan Fraksi PKB Kabupaten Bandung, Wawan Sofwan, para ulama, MUI, kepala KUA, Dandi Sugandi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta para alumni Pesantren Danul Falah Cisangkuy. Acara ini juga dihadiri oleh kaderisasi NU dari berbagai wilayah, seperti Cimaung, Kertasari, Banjaran, Baleendah, dan alumni dari Garut. Jajaran Forkopimcam Kecamatan Pangalengan turut hadir dalam acara ini.
Ketua Umum MWC NU, Hj. Enung Dariruyah, M., menekankan pentingnya peran NU dalam “Bekerja Bersama Umat untuk Maslahat Kabupaten.” Beliau memberikan dukungan kepada organisasi kaderisasi NU atas dedikasi mereka, yang telah mendapat pengakuan dari Bupati Bandung. Beliau juga mengingatkan bahwa banyak tokoh bangsa berasal dari kalangan NU, dan berharap organisasi Islam ini berkomitmen dalam mencetak generasi bangsa yang unggul dan berkarakter.
Siraman rohani, yang menjadi inti acara, menekankan pentingnya NU meningkatkan peran sosialnya, terutama dalam menjangkau generasi muda. Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi juga diutarakan dalam siraman rohani tersebut.
Vena Andriawan, S.STP, M.Si., mewakili Bupati Bandung, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas Harlah ke-102 NU. Beliau berharap NU terus menjadi pilar penjaga nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Vena Andriawan juga menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah mencapai usia 102 tahun pada 16 Rajab 1446 H, yang bertepatan dengan tanggal 16 Januari 2025. NU telah berkiprah dan berkontribusi untuk bangsa dan negara selama lebih dari seabad.
Pada peringatan Harlah ke-102 NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengeluarkan logo dan tema. Tema yang diusung PBNU pada Harlah tahun ini adalah “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia.”
Siraman rohani, yang dipimpin oleh Ustaz Asep Misna, S.H.I., M.Hi., dan KH. Ansor Hamid Asy’ary, menjadi inti acara ini. Siraman rohani tersebut mengutip jejak kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dengan fokus pada peran penting NU dalam bidang sosial dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di masa depan.
Acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari para santri dan penampilan kesenian tradisional, yang semakin menambah semarak peringatan Harlah NU di Pangalengan.*[Wanhendy]